HUJAN PERTAMA di RUMAH INI
Hujan pertama di rumah ini kuintip dibalik tirai hijau. Iramanya menderas berkejaran dengan waktu. Sudah pasti anak-anak tak lagi bermain seperti dulu. Hanya ada sepi, gelap dan gemuruh langit yang berusaha menggagahi malam.
Persis dengan hujan yang lalu-lalu. Ketika perseduhan dilakukan diam-diam sambil mengakrabi jemari basah sepanjang lekukan cangkir. Ada kenyamanan yang tak habis terucap bahkan dengan bahasa tubuh.
Betul tak ada keistimewaan selain adalah berupa air yang dinanti setelah membara seolah begitu kejam tertanam. Mencederai pikiran dan tenaga secara sadis.
Tapi hujan pertama di rumah ini menurutku tetap sebuah pembeda. Antara kumpulan-kumpulannya yang selama lima tahun tidak di sini. Mereka mengucuri tempat lain, di sudut yang berbeda jua.
Sepeninggal Hujan, 10 Mei 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar